Senin, 04 Januari 2016

Perlunya Kerajaan Allah



Nama               : Daniel Dwi Irianto
Presentasi Teologi PB I
PERLUNYA KERAJAAN ITU.
            DUNIA DAN MANUSIA
Yesus memulai semua pelayannya pada waktu itu setelah di baptis adalah dengan memberitakan kerajaan Allah, dalam Markus 1:14-15 dikatakan bahwa “Kerajaan Allah sudah dekat. Matiuspun menyimpulkan pelayanan-Nya dengan kata-kata “Yesuspun berkeliling di seluruh galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadah dan mrmberitakan injil Kerajaan Allah itu.
            Dualisme Eskatologis
            Para nabi perjanjian lama mempunyai harapan tentang Hari Tuhan adalah masa dimana Kejahatan dan Dosa itu di bersihkan dan mulai menegakkan pemerintahan Allah yang semprna di bumi ini. Kalau kita liat dalam perjanjian Lama dapat dilihat perbedaan tatanan dunia masa kini dengan tatanan yang telah disematkan dalam Kerajaan Allah. Contoh Amos 9:13-15 menyatakan bahwa kerajaan itu dalam terminology yang benar-benar duniawi. Namun berbeda dengan yang dituliskan oleh Yesaya, yesaya memandang tatanan baru itu sebagai langit baru dan bumi baru (yes 65;17)
            Pada suatu waktu dalam perkembangan sejarah ini muncul sebuah idiom baru  yaitu zaman ini dan zaman yang akan datang. Cullman mengungkapkan pandangannya bahwa dualism eskatologis itu adalah sebuah substruktur dari sejarah penebusan.
            Karakter zaman ini berbeda dengan zaman yang akan datang dan Kerajaan Allah. Bagian ini dapat dilihat melalui perumpamaan mengenai penabur yang menabur benih yaitu Firman tentang kerajaan Allah. Mat 13:9.
            Di dalam dualism eskatologis Yesus dan Paulus sama-sama mempunyai pandangan hidup yang masih berlaku dalam Yudaisme. Pandangan ini di dasarkan pada Apokaliptis mengenai sejarah. Menjadi perdebatan ketika pengharapan yang dimiliki oleh Nabi dalam perjanjian lama tentang Kerajaan itu senantiasa mencangkup suatu bencana oleh tindakan campur tanggan Allah dan selalu meliputi kesinambungan memupun ketidak sinambungan dan tatanan yang lama.
            Dapat dengan sederhana dikatakan bahwa zaman ini mulai dari penciptaan sampai kepada hari Tuhan adalah disebut Kedatangan/ parousia Kristus, kebangkitan dan zaman dimana manusia bergumul terhadap dosa-dosa yang dimilikinnya serta dalam, kefanaannya. Namun dalam zaman yang akan datang akan dilihat perwujudan kerajaan Allah dan menjadi zaman kebangkitan, kedalam hidup kekal Kerajaan Allah. Pemberitaan Yesus mengenai Kerajaan Meliputi Pengharapan.
            DUNIA ROH
            Iblis
Ketika yesus mengalami pencobaan dari iblis setelah berpuasa, salah satu yang menjadi cobaan bagi Yesus adalah ketika Dia dibawa kesebuah gunung yang tinggi sekali dan diperlihatkan semua kerajaan di dunia dengan kemuliaannya. Diseluruh injil sinoptik Iblis digambarkan sebagai roh gaib yang jahat dan mengepalai sejumlah roh jahat yang lebih rendah yang disebut satan.
Pekerjaan utama iblis adalah melawan tujuan penebusan Allah dalam Riwayat pencobaan iblis mengklai bahwa kuasanya atas dunia ini dan tidak dibantah oleh Yesus. Pencobaan itu terdiri dari usaha untuk menyingkirkan Dia dari misi ilahi-Nya sebagai seorang hamba yang menderita dan memperoleh kuasa dengan cara takluk kepada Iblis. Teologi mengenai Kerajaan kejahatan yang sama dengan yang diatas juga ternyata terdapat dalam Yudaisme.
Jika dilihat dalam PB maupun dalam Yudaisme Kerajaan kejahatan yang melawan kerajaan Allah tidak menjadi dualism yang mutlak. Dalam perjanjian baru dikatakan bahwa segala kuasa rohani adalah ciptaan Tuhan dan harus semuannya itu takluk pada Kuasa-Nya. Doktrin Iblis dan Kejahatan mempunyai implikasi yaitu kejahatan tidak dibebanan secara langsung dari Allah kepada manusia. Perlu diketahui bahwa kejahatan bukanlak kuasa yang bergerak secara berantakan. Namun sebuah organisasi yang terorganisir dengan tujuan utama ialah untuk mengacaukan Kehendak Allah.
            Latarbelakang dari kejahatan setan ini memberi latar belakang  komsis dari misi yesus dan pemberitaan-Nya mengenai kerajaan Allah. Teologi mengenai kerajaan Allah pada hakikatnya adalah salah satu pertempuran dan penaklukan terhadap kerajaan Iblis.
            Setan-setan
            Dalam injil sinoptik bukti khas yang paling menonjol dari kuasa iblis adalah kemampuan setan-setan merasuk kedalam pusat kepribadian dari diri seorang manusia. Dan secara sederhana setan-setan digambarkan sebagai roh-roh gaib yang jahat. Pada awal pelayanan-Nya di Kapernaum, Yesus berhadapan langsung dengan Kuasa setan. Kerasukan setan dapat tampak dalam banyak hal seperti bisu (markus 1:24), buta dan bisu(matius 12:22). Dan mengusir setan adalah salah satu kuasa yang paling Khas yang di lakukan oleh Yesus.
            Dunia
            Sementara yesus sama-sama mempunyai pandangan umum perjanjian baru tentang zaman ini yang adalah zaman yang dikuasai oleh si jahat, namun Yesus tidak memandang bahwa Dunia yang ada pada zaman ini adalah jahat. Dalam dunia gnostic yang lebih baru, dunia materi ipso facto, pada hakekatnya adalah alam kejahatan. Di pihak lain, pemikiran ibrani menjelaskan bahwa dunia ini dipandang sebagai ciptaan Allah, yang meskipun dunia zaman ini diganggu dengan banyak kejahatan, namun pada hakekatnya adalah baik.
            Yesus membagikan pandangan ibrani menegenai dinua ini jelas Ia menganggap Allah sebagai Pencipta dan baik manusia maupun alam semesta ini adalah ciptaan-Nya (Mrk 13:9). Allah tidak hanya menciptkana Dunia ini lalu meninggalkannya, melainkan Allah menciptakan Dunia ini dan menopangnya dan juga memelihara semua yang ada di dalamnya.
            Di dalam dunia ini pada hakekatnya secara moral tidak ada yang jahat dalam ciptaan dan keberdosaan manusia tidak menjadi satu dengan kenyataan bahwa ia adalah ciptaan dengan nafsu badani. Yesus juga memberikan sebuah pengajaran kepada murid-murid-Nya bahwa mereka harus bersandar kepada Allah dalam hal kebutuhan Jasmani mereka. Dan apabila kekayaan duniawi itu menjadi tujuan utama seseorang sehingga mengeserkan hal-hal yang dari Allah, maka hal itu menjadi alat dosa dan maut. Dan hanya pekerjaan Allah yang mampu membuat mereka untuk mengutamakan Allah dan dapat mengatasi kasih manusia yang alamiah bagi dunia ini.
            Manusia
            Jika melihat dalam Eskatologi adalah sebuah unsur yang sementara, sedangkan yang inti dan permanen adalah hubungan antara hubungan antara bapa dan Anak. Ada empat kerangka dasar inti dari permanen ini.
            Pertama, ialah nilai tertinggi manusia sebagai Anak Allah dimata Allah kehidupan manusia adalah unik dan mempunyai nilai yang tidak terhingga. Kedua, adalah kewajiban manusia sebagai anak Allah. Manusia berhutang suatu hubungan kepercayaan dan ketaatan seorang anak kepada Allah. Ketiga, dedukasi persaudaraan manusia secara alamiah. Ini berlaku universal karena posisi Allah sebagai Bapa adalah universal. Keempat, telah diketahui bahwa dosa telah memutus hubungan keanakan, namun tidak merusak kebapaan Allah.
            Sungguh yesus memandang manusia lebih berharga daripada binatang. Walaupun manusia adalah ciptaan Allah, tetapi Ia lebih berharga dari pada semua ciptaan Allah yang lainnya. Manusia diciptakan untuk bersekutu dengan Allah. Jadi manusia diciptakan dalam hubungan seorang anak dan Allah. Allah merasa senang dengan manusia bukan karena keberadaan manusia itu, namu karena manusia sudah jatuh dalam dosa dan terhilang kemudian menganggapi kasih Allah dan menjadi Ana Allah. Hanya apabila orang itu bertobat dan sukacita di Surga Lukas 15:7.
ISU PELAYANAN KONTEMPORER YANG RELEVAN.
Setiap orang itu perlu tau tentang kerajaan Allah tentang kedatangan Allah, dan juga masih banyak orang yang tidak mengetahui tentang perlunya kerajaan Allah. Dalam banyak Hal mengetahui kerajaan Allah itu penting dalam kehidupan orang percaya. Banyak juga orang perlu tau pentingnya kerajaan Allah, banyak juga yang merasa perlunya kerajaan Allah berkaitan dengan Hari Tuhan, namun Kerajaan Allah tidak hanya sebatas itu. 

__Diambil dari Materi kuliah (Presentasi) Penulis dalam MAKUL Teologi PB dengan Pembimbing Rev. Mark Simon__

Tidak ada komentar:

Posting Komentar