Kamis, 25 Agustus 2016

ketika berserah

Sahabat sekalian, pernahkah kalian mengalami masa di mana masalah kalian lebih besar dari Tuhan kalian??? Hehe. . . pasti kita semua pernah mengalaminya, mungkin bagi pelajar, ketika tugas-tugas atau ujian-ujian di sekolah serasa berat. Mungkin bagi mahasiswa ketika paper-paper dan makalah-makalah atau skripsi dan tesis begitu memusingkan dan menyita banyak waktu. Ato mungkin bagi yang sudah bekerja ketika pekerjaan itu sudah deadline namun masih belum selesai dan harus lembur, apa lagi kalau bos kita killer pasti akan menyita banyak emosi dan tenaga serta waktu kita bukan?
            Di dalam alkitab juga ada tokoh yang sebenarnya dia di hadapkan pada sebuah tantangan besar yang mungkin mustahil bagi kita untuk kita lakukan. (coba di tebak siapa Tokohnya?? Heheh. . . .), jika sudah bisa menebak siapa tokohnya. Dia dalam masalah yang dia hadapi bisa di katakan sangat yakin bisa mengatasi setiap masalah yang besar di depanya, seolah-olah dia tidak mengalami masalah besar, kekuatiran pun tak tampak di wajahnya ketika berhadapan 1 vs 1 dengan musuh yang menjadi masalah besar bagi dia, bukan hanya bagi dia, tetapi juga bagi bangsanya yang bahkan tak berani menghadapinya.
            Sahabat (apakah sudah tertebak) tokoh kita pada hari ini adalah Daud, jika kita membaca mulai dari 1 Samuel 17:1-58 dapat kita lihat bagaimana ketika Daud datang kemedan pertempuran untuk membawakan makanan bagi kakak-kakaknya yang menjadi prajurit pada waktu itu hingga dia merasa sakit hati karena Allahnya di hina oleh orang tak Bersunat, namun dari sinilah dapat kita lihat, apa yang dilakukan oleh Daud itu merupakan respon dari kesetiaannya kepada Tuhan seperti seorang prajurit yang setia kepada rajanya, yang siap mengorbankan nyawa demi raja, demikianlah Daud mau untuk mati demi Allahnya.
            Yang dapat kita pelajari dari Daud pada saat ini adalah sikap dalam menghadapi masalah yang ada, saya yakin ketika daud tidak memiliki Allah dalam masalahnya ini, dalam dia menghadapi Goliat seorang raksasa, pasti dia akan mengalami kegentaran, ketakutan dan kekuatitan kalau-kalau dia tidak sanggup untuk mengalahkan Goliat, namun yang kita lihat adalah ketika dia menghadapi setiap masalah yang ada dan dia menyerahkan bahkan berserah penuh kepada Allah maka kemenangan akan menjadi milik daud dan juga milik kita, meskipun tak harus mulus jalan yang kita lalui, tak harus aspal yang kita tapaki, bisa menjadi batuan tajam dan bahkan lumpur harus menjadi jalan kita, tetapi berserah kepada Allah dan yakin bahwa masalahmu hanya sebesar kapal, dan Tuhan yang kamu percaya Tuhan Yesus memiliki kekuasaan sebesar dan seluas Samudra untuk dapat menolong dan menopangmu.


            Janji Tuhan adalah kehidupan yang indah akan di sediakan di dalam kehidupan kita seperti pelangi akan nampak indah ketika badai berhenti menerpa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar