Sahabat sekalian, pernahkah kalian mengalami masa di mana
masalah kalian lebih besar dari Tuhan kalian??? Hehe. . . pasti kita semua
pernah mengalaminya, mungkin bagi pelajar, ketika tugas-tugas atau ujian-ujian
di sekolah serasa berat. Mungkin bagi mahasiswa ketika paper-paper dan
makalah-makalah atau skripsi dan tesis begitu memusingkan dan menyita banyak
waktu. Ato mungkin bagi yang sudah bekerja ketika pekerjaan itu sudah deadline
namun masih belum selesai dan harus lembur, apa lagi kalau bos kita killer
pasti akan menyita banyak emosi dan tenaga serta waktu kita bukan?
Di dalam
alkitab juga ada tokoh yang sebenarnya dia di hadapkan pada sebuah tantangan
besar yang mungkin mustahil bagi kita untuk kita lakukan. (coba di tebak siapa
Tokohnya?? Heheh. . . .), jika sudah bisa menebak siapa tokohnya. Dia dalam
masalah yang dia hadapi bisa di katakan sangat yakin bisa mengatasi setiap
masalah yang besar di depanya, seolah-olah dia tidak mengalami masalah besar,
kekuatiran pun tak tampak di wajahnya ketika berhadapan 1 vs 1 dengan musuh
yang menjadi masalah besar bagi dia, bukan hanya bagi dia, tetapi juga bagi
bangsanya yang bahkan tak berani menghadapinya.
Sahabat
(apakah sudah tertebak) tokoh kita pada hari ini adalah Daud, jika kita membaca
mulai dari 1 Samuel 17:1-58 dapat kita lihat bagaimana ketika Daud datang
kemedan pertempuran untuk membawakan makanan bagi kakak-kakaknya yang menjadi
prajurit pada waktu itu hingga dia merasa sakit hati karena Allahnya di hina
oleh orang tak Bersunat, namun dari sinilah dapat kita lihat, apa yang
dilakukan oleh Daud itu merupakan respon dari kesetiaannya kepada Tuhan seperti
seorang prajurit yang setia kepada rajanya, yang siap mengorbankan nyawa demi
raja, demikianlah Daud mau untuk mati demi Allahnya.
Yang dapat
kita pelajari dari Daud pada saat ini adalah sikap dalam menghadapi masalah
yang ada, saya yakin ketika daud tidak memiliki Allah dalam masalahnya ini,
dalam dia menghadapi Goliat seorang raksasa, pasti dia akan mengalami
kegentaran, ketakutan dan kekuatitan kalau-kalau dia tidak sanggup untuk
mengalahkan Goliat, namun yang kita lihat adalah ketika dia menghadapi setiap
masalah yang ada dan dia menyerahkan bahkan berserah penuh kepada Allah maka
kemenangan akan menjadi milik daud dan juga milik kita, meskipun tak harus
mulus jalan yang kita lalui, tak harus aspal yang kita tapaki, bisa menjadi
batuan tajam dan bahkan lumpur harus menjadi jalan kita, tetapi berserah kepada
Allah dan yakin bahwa masalahmu hanya sebesar kapal, dan Tuhan yang kamu
percaya Tuhan Yesus memiliki kekuasaan sebesar dan seluas Samudra untuk dapat
menolong dan menopangmu.
Janji Tuhan
adalah kehidupan yang indah akan di sediakan di dalam kehidupan kita seperti
pelangi akan nampak indah ketika badai berhenti menerpa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar