Raja Daud, sebelum dia menjadi raja dia mengaami kehidupan yang penuh dengan tantangan, namun dengan keyakinan dia akan Tuhan maka dia berhasil menghadapi semuanya itu. seperti ketika Daud menghadapi Goliat dia menyerahkan semuanya dan mempertaruhkan hidupnya kepada Tuhan.
Dari sikap penyerahan diri kepada Tuhan penuh yang di miliki oleh Daud ini dia mendapatkan keberhasilan demi keberhasilan bahkan keberhasilan itu kebih masyur dari yang di miliki oleh saul sehingga membuat kecemburuan saul.
namun Daudpun pernah sampai kepada tahap spiritual yang berada di dalam titik nadirnya yaitu ketika dia dikejar-kejar saul dalam I Samuel 27:1-12 dalam bagian ini kita dapat melihat perjalanan spiritual daud yang sangat rendah, sampai-sampai dia berkata bagaimanapun suatu saat nanti dia pasti akan binasa di tangan saul. ini adalah sebuah posisi yang menyatakan bahwa dia sudah merasakan bahwa pertolongan Tuhan tidak ada dalam hidupnya. sehingga memutuskan untuk mencari perlindungan di kubu lawan yang tidak mungkin bisa di dekati oleh saul.
Pada saat ini kita belajar dari teladan Daud bahwa perjalanan spiritual boleh dalam posisi yang rendah, namun pada kenyataannya kita harus bisa mempertahankan kehidupan kita itu terutama spiritual kita agar berada di dalam penyerahan penuh kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar